Perawatan Rem ABS, Hati-hati sensornya |
Oleh: |
Melakukan
perawatan terhadap sistem rem sudah menjadi hal yang umum bagi
pengemudi kendaraan bermotor. Bagaimana dengan sistem rem yang
menggunakan ABS?
Pada
prinsipnya, ABS terdiri dari tiga bagian yaitu sensor, modul dan
komputer yang terintegrasi dengan ECU kendaraan. Komputer bertugas untuk
menterjemahkan data yang diinput oleh sensor.
Lalu
data itu diteruskan ke modul yang kemudian memberikan perintah kepada
master rem untuk mendistribusikan tekanan kepada setiap kaliper.
Nah, bila salah satu atau keempat roda mulai kehilangan daya cengkeramnya, maka secara otomatis kaliper akan melepas tekanannya.
Yang
kerap terjadi, sensor yang terdapat di kaliper rusak karena mengalami
perlakuan kasar. Perlakuan itu sendiri bisa karena hal sepele atau
bahkan tidak disengaja. Misalnya ketika berniat membersihkan atau
mengganti kampas rem yang telah aus.
“Ketika
ingin mengganti kampas, mekanik yang kurang paham biasanya menggunakan
cara mencongkel atau mengetok untuk mengangkat kaliper dari cakram,
padahal di area tersebut terdapat sensor ABS,” jelas Ir. Yeddi Chandra,
dari Nabila Motor.
Karena
bentuknya yang mini dan lokasinya berada di bodi kaliper sebelah dalam,
tanpa sengaja sensor itu dapat rusak akibat ketokan atau congkelan
tersebut. Hal ini akan menyebabkan sistem ABS menjadi gagal bekerja.
Tanda
dari ABS yang rusak dapat dilihat dengan menyalanya simbol ABS di panel
indikator dasbor. Atau tentu dengan menguncinya roda ketika melakukan
pengereman keras karena rem bekerja kembali dengan sistem konvensional.
Bila
tidak mengalami salah perlakuan, sensor ABS dapat dipakai selamanya.
“Justru modul ABS yang memiliki masa pakai, walau mencapai belasan
tahun,” ujar Yeddi.
Meski
begitu, perawatan ABS tetap dapat dilakukan yaitu dengan melakukan
perawatan rem konvensional seperti rutin melakukan pengecekkan kondisi
minyak rem, dan membersihkan sensor ABS.
“Membersihkan
sensor ABS cukup dengan menyemprot permukaan sensor yang ada unsur
magnetnya dengan cairan pembersih,” jelas Denny Hermawan, dari Bimmer
Auto Works di jalan Arteri Kelapa Dua, Jakarta Barat.
SUMBER : http://www.inovassi.com
|
Minggu, 15 Februari 2015
TIPS MERAWAT ABS
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar